Cara Membedakan Es Batu Mentah dan Matang Kenali Bahayanya
Batu es menjadi salah satu yang dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa haus, terutama pada saat musim panas. Sayangnya karena banyak masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi es batu, hal tersebut menjadi wadah kejahatan dari beberapa oknum. Banyak yang memproduksinya dengan air mentah. Oleh karena itu konsumen dituntut untuk mengetahui cara membedakan es batu mentah dan matang.
Sekarang semakin banyak yang memanfaatkannya untuk konsumsi. Dengan tujuan mencari keuntungan yang berlebih. Padahal dulunya es batu berbahan baku air mentah dibuat bukan untuk dikonsumsi, melainkan untuk proses pengawetan bahan makanan. seperti daging, ikan, dsb. Jadi, lebih baik mencegah dengan mengetahui bagaimana cara membedakan es batu mentah dan matang.
Cara Membedakan Es Batu Mentah dan Matang
Seperti yang dikatakan tadi, penting untuk konsumen dapat mengerti bagaimana cara membedakan es batu mentah dan matang. Bukan hal yang aneh apabila banyak yang berfikir kalau hal ini sukar untuk dilakukan. Namun ternyata tidak sesulit itu. Karena konsumen masih dapat membedakannya dengan kasat mata. Hanya saja memang konsumen wajib teliti, dan berikut ini adalah caranya:
1. Melihat Warna yang Ditampilkan
Pertama adalah konsumen dapat melihat warna yang ditampilkan dari es batu tersebut. Mungkin banyak yang berpikir kalau es batu dari air matang warnanya putih, bersih. Namun ternyata itu salah. Karena justru es batu dari air matang warnanya cenderung akan bening, dan juga bersih. Tidak berwarna putih mengkilap seperti terkena cairan pemutih.
Hal ini dikarenakan pada saat es batu ini dibuat, gas yang terdapat di air tersebut terlepaskan. Ini terjadi pada saat proses perebusan terjadi. Berbeda dengan es batu berbahan baku air mentah, biasanya akan menghasilkan gumpalan putih yang lumayan besar. Itu terjadi dikarenakan adanya gas yang terperangkap di dalam es tersebut.
2. Memperhatikan Tekstur dari Es Batu
Kemudian juga perhatikan tekstur dari batu es tersebut. Umumnya tekstur halus didapat dari es batu yang berbahan baku air matang. Selain itu juga kekuatan dari es batu ini sangat kuat, sehingga sulit untuk dihancurkan. Jadi konsumen sebelum mengkonsumsi es batunya, dapat memperhatikan terlebih dahulu bagaimana tekstur yang dimiliki oleh es batu tersebut.
Apabila kasar dan terdapat gelembung-gelembung yang mungkin belum terpecahkan, bisa jadi itu sisa dari bakteri yang ada di air mentah. Karena seperti yang diketahui kalau air mentah ini memiliki bakteri yang jauh lebih banyak dibanding toilet. Oleh sebab itu tidak heran jika akan sedikit sulit untuk menghilangkannya, kecuali menggunakan bahan kimia.
3. Mencium Bau
Kemudian konsumen juga dapat mencium bau yang dimiliki oleh es batu ini. biasanya kalau es batu dari air matang, konsumen tidak akan mencium bau sama sekali. sama seperti mencium air yang biasa diminum. Tentu saja tidak akan berbau, hal ini juga sama terjadi di es batu. Hal ini berbeda dengan es batu dari air mentah.
Jangan dulu berpikir kalau es batu dari air mentah akan mengeluarkan bau busuk. Karena tidak seperti itu. Justru bau yang dikeluarkan dari es batu mentah adalah bau kimia yang ditimbulkan dari proses pemurnian air ini. Biasanya bau seperti tawas, ataupun formalin yang sangat kuat akan mudah konsumen cium dari es batu ini.
4. Memperhatikan Bagian dalam Es
Konsumen juga dapat melihat bagian dalam es batu dengan teliti. Untuk dapat melakukan hal ini, maka konsumen dapat memesan es batu yang terpisah dengan minumannya. Dengan begitu, konsumen masih memiliki kesempatan untuk meneliti bagian dalamnya. Biasanya untuk es batu mentah, konsumen masih dapat melihat sisa-sisa kotoran di dalamnya.
Beberapa kotoran tersebut entah berupa noda, atau titik cokelat yang dapat terlihat dengan jelas. Karena itu teliti sebelum membeli merupakan salah satu cara membedakan es batu mentah dan matang yang paling efektif. Kemudian periksa juga apakah di dalamnya masih ada gumpalan putih yang lumayan besar. Bisa jadi itu merupakan gas yang terperangkap.
5. Melihat Serat-Serat dari Es Batu
Perhatikan juga bagian serat-serat dari es batu tersebut. Meskipun hal ini jarang dilakukan, namun ini masih terbukti jitu. Karena biasanya es batu yang memiliki serat-serat terlalu banyak dan kasar kemungkinan besar terbuat dari air mentah. Hal ini dapat konsumen bandingkan sendiri dengan es batu yang bahan bakunya adalah air matang, yang biasa dibuat di rumah.
Meskipun teksturnya tidak sehalus buatan mesin, namun tetap saja teksturnya tidak akan sekasar itu. Seratnya juga tidak akan terlalu kasar, dan tidak akan terlalu banyak memenuhi sekitar es batu. Oleh karena itu, kembali ketelitian konsumen sangat dibutuhkan di sini. Apabila sudah melihat serat yang terlalu banyak, lebih baik dihindari.
6. Mengujinya di Laboratorium
Terakhir merupakan cara yang paling efektif, karena selain dapat mengetahui es batu tersebut dari air apa konsumen juga dapat melihat kandungan yang ada di dalam es tersebut. Apakah es tersebut mengandung zat yang berbahaya atau tidak. Jadi konsumen juga dapat lebih aman lagi ketika ingin mengkonsumsi es batu yang dipilihnya.
Namun, konsumen memang harus siap dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk uji laboratorium ini. Karena tentu saja konsumen tidak dapat sembarang melakukan tes, tanpa membayar dulu sebelumnya. Jadi kalau tidak ingin keluar duit, maka dapat menggunakan semua cara di atas. Tenang saja, semua cara di atas sangat jitu untuk dicoba.
Bahaya Mengkonsumsi Es Batu Mentah
Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa penting sekali untuk dapat membedakan es batu berbahan baku air mentah atau menggunakan air matang. Hal ini dikarenakan apabila terbiasa mengkonsumsi es batu berbahan baku air yang belum matang, maka akan sangat berbahaya bagi individunya. Adapun beberapa bahaya yang mungkin indvidu dapatkan apabila mengkonsumsi es batu mentah, diantaranya:
1. Dapat Menyebabkan Penyakit
Pertama adalah es batu yang berbahan baku air belum dimasak menyimpan banyak sekali bakteri. Bahkan menurut penelitian, bakteri yang terdapat di es batu air mentah lebih banyak dibandingkan toilet. Bayangkan kalau es batu dengan bakteri sebanyak itu dikonsumsi oleh manusia. Tentu saja hal itu akan sangat membahayakan. Jadi itu sebabnya lebih baik dihindari.
2. Berpotensi Memicu Kanker
Selain memicu penyakit, es batu mentah juga dapat memicu kanker. Karena pembuatannya menggunakan zat-zat kimia berbahaya. Seperti tawas dan formalin untuk dapat menghilangkan bau yang dihasilkan. Penggunaan bahan kimia yang berbahaya tanpa takaran yang tepat, apabila dikonsumsi secara rutin tidak hanya berbahaya bagi tubuh, namun juga dapat memicu kanker.
Jadi sangat penting sekali untuk mengetahui bagaimana cara membedakan es batu mentah dan matang. Sebab kalau es batu ini dikonsumsi terus menerus oleh tubuh, kemungkinan besar dapat menyebabkan penyakit. Tentu saja penyakitnya bukan hanya penyakit ringan, namun juga penyakit berat seperti pencernaan kronis, atau bahkan yang paling parah dapat terjadi kanker.