Es batu terbuat dari air yang dibekukan dan biasanya digunakan untuk mendinginkan minuman. Umumnya masyarakat hanya tahu es batu berbentuk balok atau kubus. Padahal masih banyak jenis es batu dengan karakteristik dan kegunaannya masing-masing.
Di artikel kali ini kita akan membahas tentang 10 jenis es batu beserta karakteristiknya. Setiap jenis es batu memiliki kegunaannya. Jadi simak sampai habis.
10 Jenis Es Batu dengan Karakteristik dan Kegunaannya
Setidaknya terdapat 10 jenis diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Block Ice (Es Balok)
Sesuai namanya, block ice berbentuk balok, oleh karena itu sering disebut sebagai es balok. Kebanyakan es balok terbuat dari air mentah sehingga harganya lebih murah daripada es batu lain. Harga yang murah ini membuat es balok sering digunakan oleh penjual es pinggir jalan maupun penjual keliling untuk menghemat biaya produksi.
Padahal sebenarnya es balok tidak ditujukan untuk dimasukkan dalam minuman, sebab kebanyakan proses pembuatannya tidaklah higienis. Penggunaan es balok yang tepat adalah untuk mempertahankan kesegaran makanan. Misalnya untuk mengawetkan ikan maupun daging agar tetap dalam kondisi segar. Selain itu es balok juga bisa digunakan untuk membuat patung es.
2. Full Cube
Full cube dikenal juga sebagai es kubus dadu. Ukuran keseluruhan full cube adalah 4,5 × 4,5 × 4,5 cm. Hal ini menjadikan full cube berukuran lebih besar dari es kubus biasa. Es full cube juga memiliki kecepatan leleh yang lebih lambat, sehingga membuatnya jarang mencair meskipun dimasukkan ke dalam minuman.
Karakteristiknya yang lebih besar dan tingkat leleh yang lebih lambat membuat es full cube memberikan tingkat pendinginan secara maksimum. Kebanyakan es full cube bisa ditemukan di restoran dan bar. Es full cube ini cocok digunakan dalam minuman berkarbonasi (soft drink) hingga minuman beralkohol.
3. Regular Cube (Es Kubus)
Regular cube berbentuk seperti kubus sehingga sering disebut sebagai es kubus. Ukuran standar es kubus adalah 2,5 × 2,5 × 2,5 cm. Kecepatan mencair es kubus dapat dikategorikan lambat. Es kubus biasanya dibuat dengan lebih memperhatikan kuantitas (jumlah) daripada kualitas. Namun bukan berarti es kubus tidak baik digunakan dalam minuman.
Es kubus justru merupakan jenis es batu yang paling umum digunakan dalam minuman. Sama seperti es full cube, es kubus juga sering ditemukan di tempat komersil seperti restoran dan bar. Es kubus cocok digunakan dalam jenis minuman apa pun, mulai dari teh, jus, minuman berkarbonasi (soft drink), hingga minuman beralkohol.
4. Crescent Ice
Crescent ice merupakan es batu yang berbentuk seperti bulan sabit yang kokoh. Ukuran crescent ice pada umumnya adalah 28,5 × 38,1 × 12,7 mm. Kecepatan leleh crescent ice termasuk lambat. Bentuknya yang unik membuat crescent ice dapat bergerak bebas dalam gelas serta dapat mengisi gelas dengan lebih baik.
Crescent ice dapat ditemukan di beberapa tempat komersil seperti restoran dan bar. Selayaknya kegunaan es batu pada umumnya, crescent ice banyak digunakan untuk mendinginkan minuman. Karakteristiknya yang lambat mencair juga membuat crescent ice sering digunakan untuk mempertahankan rasa minuman beralkohol seperti koktail dan wiski.
5. Nugget Ice
Nugget ice dikenal juga sebagai es bentuk tabung, es kerikil, es peluru, hingga es “Sonic”. Es batu ini berbentuk kecil dan bulat. Ukuran nugget ice biasanya adalah 0,5 × 0,5 × 1 cm. Adapun kecepatan leleh nugget ice termasuk cepat. Nugget ice sangat mudah hancur ketika dikunyah.
Di Indonesia nugget ice mungkin tidak banyak ditemukan. Namun di luar negeri nugget ice biasa ditemukan di fasilitas kesehatan, restoran, toko swalayan, hingga bar. Selain bisa digunakan untuk mendinginkan minuman pada umumnya, nugget ice juga bisa digunakan untuk mengurangi kalori dan mengobati cedera.
6. Bullet Ice
Sesuai namanya, bullet ice berbentuk seperti peluru. Secara lebih spesifik, bullet ice berbentuk silinder dengan bentuk bulat di salah satu ujungnya. Biasanya bullet ice memiliki lubang ditengahnya yang memungkinkan jenis es batu ini meleleh dengan cepat. Bullet ice juga dikenal sebagai es mutiara karena warnanya putih dan keruh seperti mutiara.
Es batu ini bisa ditemukan di restoran, tempat es di toko swalayan, hingga hotel. Bentuknya yang berlubang membuat bullet ice cocok digunakan untuk campuran minuman. Baik itu minuman teh, minuman berkarbonasi, maupun minuman beralkohol. Bullet ice ini dapat mencair secara merata serta mendinginkan minuman lebih cepat.
7. Crushed Ice
Crushed ice merupakan es yang biasanya dibentuk menjadi kubus kemudian dihancurkan. Ukuran crushed ice adalah 0,5 × 0,5 × 0,5 cm. Luas permukaan crushed ice biasanya lebih besar dari es kubus. Hal ini membuat crushed ice mendinginkan segalanya dengan lebih cepat. Tapi hal tersebut juga membuat minuman lebih cepat cair.
Crushed ice cocok digunakan untuk mendinginkan milkshake, kopi, hingga berbagai minuman beralkohol. Beberapa tempat seperti restoran, hotel, dan rumah sakit memiliki mesin khusus untuk membuat crushed ice. Selain itu crushed ice juga bisa dibuat sendiri menggunakan blender atau dihancurkan secara manual menggunakan palu.
8. Flake Ice
Flake ice berbentuk sangat tipis dan terlihat seolah-olah terkelupas (flake) atau di serut dari es balok. Ada juga yang menyebut flake ice sebagai es salju karena bentuk tersebut. Hal ini menjadikan flake ice tidak memiliki ukuran pasti. Kecepatan mencair flake ice termasuk cepat. Dibutuhkan alat khusus untuk membuat flake ice.
Flake ice bisa digunakan untuk dicampurkan dalam berbagai hidangan minuman. Serpihan esnya meleleh dengan cepat sehingga mendinginkan produk lebih efisien. Ikan, daging, sayuran, dan olahan makanan lainnya juga dapat disegarkan oleh flake ice. Selain itu flake ice juga bisa digunakan untuk mengobat cedera maupun memar.
9. Gourmet Ice
Gourmet ice juga dikenal sebagai es Top Hat karena bentuknya persis seperti topi tersebut. Es batu ini berbentuk oktagonal atau silinder. Biasanya ukuran gourmet ice adalah 3 × 3 × 3,5 cm. Gourmet ice umumnya digunakan dalam acara-acara khusus. Kecepatan leleh gourmet ice termasuk lambat.
Dibutuhkan mesin khusus yang mahal untuk membuat gourmet ice. Tidak seperti jenis es batu lain yang bentuknya memiliki tujuan, gourmet ice dibuat hanya untuk terlihat gaya dan eksklusif. Gourmet ice bisa ditemukan di restoran kelas atas, bar, hingga banquet hall. Es batu ini cocok disajikan dalam minuman beralkohol kelas atas.
10. Ice Sphere
Ice sphere berbentuk seperti bongkahan es bulat besar yang waktu lelehnya lebih lambat daripada es kubus biasa. Waktu leleh yang lambat ini mencegah minuman cepat mencair. Diameter rata-rata ice sphere adalah 6 cm. Ice sphere biasanya dapat ditemukan di bar. Namun ice sphere tetap bisa dibuat sendiri dengan cetakan khusus.
Ice sphere umumnya digunakan untuk mendinginkan minuman beralkohol seperti koktail dan wiski. Dibuatnya ice sphere tidak memiliki tujuan khusus, tapi orang yang minum minuman beralkohol biasanya menyukai es batu ini. Karakteristiknya yang cepat dingin dan cair lebih lambat membuat orang yang minum menggunakan ice sphere akan lebih menikmati minumannya.
Itulah 10 jenis es batu dengan karakteristik dan kegunaannya. Meskipun semua es batu berbahan dasar air, tetap saja tiap es batu memiliki karakteristik dan kegunaannya sendiri. Setelah mengetahuinya tentu akan lebih mudah menentukan es batu yang tepat sesuai kegunaannya.